Selasa, 05 September 2017

Masihkah Anda Menjadi Donatur Pengemis ?

Rasa kemanusiaan yang Alloh hujamkan pada jiwa kita, telah membentuk tingkat refleksitas responship yang tinggi saat realitas  pada pengemis di jalanan dan atau mereka yang datang mengetuk pintu rumah kita.
Ternyata, banyak berita yang menyebutkan bahwa, pengemis itu uangnya banyak, mereka punya rumah dan mereka menjadikan "NGEMIS", sebagai profesi.
Kalau informasi ini benar, berarti bantuan kita pada pengemis walaupun hanya Rp. 1000 - Rp. 2000,  bisa dikatakan tidak tepat sasaran. Ki

Allah Ta’ala berfirman:

لِلْفُقَرَاءِ الَّذِينَ أُحْصِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ لَا يَسْتَطِيعُونَ ضَرْبًا فِي الْأَرْضِ يَحْسَبُهُمُ الْجَاهِلُ أَغْنِيَاءَ مِنَ التَّعَفُّفِ تَعْرِفُهُمْ بِسِيمَاهُمْ لَا يَسْأَلُونَ النَّاسَ إِلْحَافًا ۗ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ

“(Apa yang kamu infakkan) adalah untuk orang-orang fakir yang terhalang (usahanya karena jihad) di jalan Allah sehingga dia tidak dapat berusaha di bumi; (orang lain) yang tidak tahu, menyangka bahwa mereka adalah orang-orang kaya karena mereka menjaga diri (dari meminta-minta). Engkau (Muhammad) mengenal mereka dari ciri-cirinya, mereka tidak meminta secara paksa kepada orang lain. Apa pun harta yang baik yang kamu infakkan, sungguh, Allah Maha Mengetahui” [al-Baqarah/2 : 273].

Adapun terhadap pengemis,  Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا زَالَ الرَّجُلُ يَسْأَلُ النَّاسَ، حَتَّى يَأْتِيَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَيْسَ فِيْ وَجْهِهِ مُزْعَةُ لَحْمٍ.

“Seseorang yang meminta-minta (mengemis)  kepada orang lain, ia akan datang pada hari Kiamat dalam keadaan tidak ada sekerat daging pun di wajahnya".

Kalau hal ini yang terjadi, maka dikhawatirkan bahwa , si-PEMBERI-pun akan mendapat royalty-nya. Karena mereka menjadikan meminta-minta sebagai profesi , karena banyak orang yang membuka peluang baginya.
Al-Qur'an menyebutkan:

إِنَّا نَحْنُ نُحْىِ الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَاقَّدُموا وَءَاثَارَهُمْ وَكُلَّ شَىْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُّبِينٍ
Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang yang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab induk yang nyata (Lauh Mahfuzh). [Yasin : 12]

Singkat kata: akibat penderitaan para pengemis diakhirat yang begitu mengerikan, tentu tidak lepas dari para pemberi/donatur. Disini Alloh mengatakan " akan mencatat amal dan bekas-bekasnya" (atsarihim).
Wallahu a'lam.

Wassalamu'alaikum wr,